Revolusi roda gila (kecepatan slide)kecepatannya mulai meniangkat pada saat aktivasi kopling turun. Dengan asumsi kemiringan acceleration line konstan (sebenarnya, kemiringan sedikit bervariasi karena perbedaan kecepatan perifer pada disc friction), kecepatan slide menjadi maksimal dan menghasilkan beban maksimum ketika stroke length diatur secara maksimal dan menjaga kopling pada setatus yang sama sampai tepat sebelum stamping dilakukan. Ini adalah forming energy maksimum yang bisa dilakukan oleh mesin screw press.
Mesin screw press dapat disesuaikan sesuai dengan forming energy melalui penyesuaian kecepatan. Umumnya, mesin mendeteksi kecepatan slide dengan sensor kecepatan(encoder) dan ketika kecepatan slide berada pada nilai kecepatan yang ditetapkan dengan dial preset, mesin mentranmisikan sinyal kopling off.
Beban maksimum bisa diperoleh dengan speed preset dial yang di atur sampai 100%, mempertahannkan kopling pada setatus yang sama sampai tepat sebelum melakukan stamping, dan juga stroke length diatur secara maksimal. Ketika diatur sampai 50%, kopling dimatikan segera dengan speed acceleration 50% pada slide stroke, kemudian jalan dengan kecepatan inersia yang sama sampai pada ujung stroke. Dalam kasus menurunkan batas stroke penyesuaian switch dan mengatur posisi awal seperti dibawah ini. Mungkin menjadi tidak ada perbedaan dalam beban antara nilai preset 100% dan 50% karena stroke length dipersingkat dan jarak akselerasi pendek.
Dengan demikian, forming load dipengaruhi dengan kedua speed dial yang telah di tetapkan untuk slide dan stroke length adjustment. Sebelumnya, kami telah menggunakan electric timer untuk mengontrol durasi clutch-on, namun kami telah mengalami kegagalan yang disebabkan dari tenaga friction(gesekan) yang tidak seimbang efek dari perubahan tingkat transmisi friction ke

clutch friction heat. Ini cukup memberi kekuatan saat dalam keadaan panas dan dalam keadaan tidak tetap karena terlalu banyak memperoleh tenaga ketika dalam keadaan dingin selama clucth activation time yang sama. Kontrol energi harus dilakukan dengan mendeteksi kecepatan slide yang sebenarnya.

"Forming energy maximum tidak akan terwujud dalam keadaan ini, tidak akan bisa, kecuali slide stroke mmaximum dan speed setting 100%.

Namun, apabila bukan energi maksimum, kecepatan slide berkurang yang membuat hubungan dengan stroke length sedikit rumit.

Pada kasus speed setting menjadi 100%, kecepatan pada saat melakukan pressing menjadi lambat karena fakta bahwa panjang slide stroke yang lebih pendek, Jarak akselerashi yang lebih pendek, dan tekanan yang diterapkan semakin kecil."

Ketika slide stroke diatur secara konstan mendekati maksimum, slide mengurangi kecepatan setelah akselerasi dengan pengaturan kecepatan yang lebih rendah, dan melakukan pressing dengan kecepatan yang sesuai dengan kecepatan yang telah ditetapkan (forming energy). Pada kasus pengaturan slide stroke pendek, kecepatan pressing tetap sama meskipun pengaturan 100% atau yang lainnya sampai kecepatan slide mencapai kecepatan yang ditetapkan sebelum penempaan.

Yang berarti, pressing dilakukan sewaktu melakukan akselerasi. Saat pengaturan kecepatan lebih rendah, pressing dilakukan dengan akselerasi dan kecepatan yang dikurangi setelah tidak diperlukannya titik waktu pada jarak masuk. Selama slide bergerak keatas, pengaturan kecepatan tidak diperlukan dan slide bergerak ke atas pada kecepatan maksimum yang optimal, maka kecepatan berkurang dan slide berhenti pada posisi upper limit. Posisi berhentinya tidak pernah berubah.